Secara pribadi saya tidak terlalu mengenal beliau dengan baik. Namun, sejak tahun 2005 saya sering diutus PCNU Kangean untuk menghadiri kegiatan-kegiatan di PWNU Jawa Timur. Dan dalam setiap kegiatan wajah beliau nyaris tidak pernah absen baik kegiatan yang digelar PWNU Jawa Timur ataupun kegiatan yang digelar oleh PBNU.
Dugaan saya waktu itu pastilah sosok ini adalah figur penting dalam organisasi NU. Seiring berjalannya waktu, belakangan saya baru tahu ternyata dugaan saya benar beliau memang sosok yang berjasa besar dalam penataan administrasi NU khususnya di Jawa Timur.
Dugaan saya ini diperkuat oleh kesaksian Gus Nur Hidayat Wasekjen PBNU, beliau pernah menyatakan bahwa perumusan PPAO PWNU Jawa Timur tidak luput dari peran KH. Sholeh Hayat. Melalui PPAO inilah penataan administrasi di tubuh PWNU Jawa Timur berjalan dengan baik.
Kalau dilihat dari esensinya, saya menduga PERKUM PBNU yang terbit akhir-akhir ini banyak diilhami PPAO Jawa Timur. Dugaan ini bukan tanpa alasan, lebih-lebih kader-kader KH. Sholeh Hayat banyak yang terlibat dalam perumusan Perkum PBNU saat ini. Gus Nur Hidayat salah satunya.
Selamat Jalan Kyai... Kami bersaksi Ajunan benar-benar pejuang NU yang ulet dan tangguh. Sorga tempat Ajunan, Kyai....
Fathorrasik, S. Ag., M.Pd.(Sekretaris PCNU Kangean)